Minggu, 21 Juni 2015

THT3 - Sustainable Making? Balancing Optimism and Criticism in HCI Discourse

Penulis : DAVID ROEDL, SHAOWEN BARDZELL, and JEFFREY BARDZELL, Indiana University, Bloomington


Abstrak :
We examine the recent move from a rhetoric of “users” toward one of “makers,” “crafters,” and “hackers” within HCI discourse. Through our analysis, we make several contributions. First, we provide a general overview of the structure and common framings within research on makers. We discuss how these statements reconfigure themes of empowerment and progress that have been central to HCI rhetoric since the field's inception. In the latter part of the article, we discuss the consequences of these shifts for contemporary research problems. In particular, we explore the problem of designed obsolescence, a core issue for Sustainable Interaction Design (SID) research. We show how the framing of the maker, as an empowered subject, presents certain opportunities and limitations for this research discourse. Finally, we offer alternative framings of empowerment that can expand maker discourse and its use in contemporary research problems such as SID.

Pengkaji : Amanda Rizka Priutami – G64144005

Kajian :
Introduction & Metodology
HCI (Human Computer Interaction) atau dalam Bahasa Indonesianya memiliki arti Interaksi Manusia dan Komputer saat ini sudah mencangkup luas dan tidak hanya berfokus pada rancangan antarmuka saja, tetapi juga memperhatikan semua aspek yang berhubungan. HCI juga sudah berkembang dan dijadikan sebagai disiplin ilmu yang membahas hubungan timbal balik antara manusia dan komputer beserta aturan-aturan yang ada didalamnya. Aturan tersebut meliputi perancangan, evaluasi dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia. 

HCI dalam artikel ini juga meliputi Discourse Analysis atau yang disebut juga dengan DA. DA dalam HCI dijadikan suatu metode yang tujuannya adalah untuk mengidentifikasi ruang-ruang pembahasan dari yang terluas sampai hal-hal terkecil yang diciptakan oleh pembuat. Dengan cara inilah sebuah DA dikatakan berbeda dari tinjauan beberapa literature sebelumnya yang menunjukkan hasil survey kontribusi yang relevan tetapi pada kali ini DA akan diuji cobakan dan dikembangkan pada tahap analisis tata bahasanya dan penyajiannya. Analisa yang dilakukan ini juga berkaitan dengan adanya pembuatan mulai dari tampilan, kekonsistenan dan hal utama yang dijadikan kunci HCI untuk pengguna dari pembuat yang memiliki pemikiran dan kebiasaan berbeda yang dipetakan pada hal-hal dan aturan yang sudah ada sehingga dapat diperbaiki dan dikembangkan lebih baik lagi.


Analisa
Analisa yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa keterkaitan hubungan disiplin atau aturan yang ada sebelumnya yaitu, bagaimana HCI ditempatkan dalam interaksi yang luas dan dapat dipahami dalam bidangnya seperti ilmu komputer dan desain yang dapat dikembangkan dalam suatu sistem. Hal ini masih belum dirasakan manfaatnya karena pengguna lebih menilai dari ketertarikan sifat subjektivitas pembuat, bagaimana dan mengapa itu dibangun, contohnya bagaimana menafsirkan tema pemerintahan dan pemberdayaan, apa konsekuensi untuk menangani masalah tersebut dan bukan dari interaksi yang dibuatnya.

Untuk mencapai sasaran analisa dan kualitas yang baik dalam desain dan interaksi yang dibuat, pembuat harus mempelajari, memahami, dan mewakili HCI melalui penelitian yang kualitatif. Dengan demikian, peran HCI dalam pengembangannya melalui interaksi yang dipetakan dalam desain dapat dipertahankan. Penulis juga membandingkan pola-pola diskursif dengan apa yang dibahas dalam Cooper dan Bowers [1995] dan mempertimbangkan penyebab dan konsekuensinya. Pola pembuat dalam HCI ada dua yaitu yang pertama, pembuat dalam discourse HCI yang pointnya adalah pembangunan sistem HCI dengan syarat dan kondisi yang ada dalam kemajuan pembuatan dan Retorika Technoscientific, menjadikan dirinya sebagai subyek materi pemberdayaan dan sebagai sosial progressive subyek serta peranan berkala dari HCI dan adanya kritik obscured oleh Retorika Celebratory. Pola yang kedua adalah pembuat sebagai subyek dari rancangan desain yang usang yang pointnya terdiri dari rancangan usang sehingga menimbulkan kritik dari pengguna dan membuat resistensi tidak berjalan dengan baik sehingga pengguna yang menggunakannya akan merasa bosan dan tidak mengerti apa yang sedang diperbuatnya.

Dengan adanya pola tersebut pembuat akan mengalami perubahan pola pikir yaitu memahami mengapa dan bagaimana orang-orang berinteraksi dengan komputer dalam rangka menyelesaikan pekerjaan dan tujuan pribadinya. Kedua bagaimana konstrain fisikal, kognitif, afektif, dan behavioral pada sisi pengguna. Ketiga adalah apa yang dapat menyenangkan atau mengganggu mereka dan apa yang membuat interaksi antara pengguna dengan komputer sebagai sebuah pengalaman yang memuaskan, pengalaman yang ingin terus selalu diulangi terus menerus serta apa yang membuat interaksi tersebut menjadi efisien dan efektif. 

Maka dari pola pikir tersebut kegunaan interaksi dapat dikatakan berbeda-beda sesuai dengan penerapan HCI yang dilakukan oleh pembuat. Contohnya pada artikel ini kaitannya adalah dengan masalah sosial berkepanjangan yang mengungkapkan bahwa para pembuat sebenarnya mengalami masalah teknis lebih jauh, seperti kegun penggunaan rancangan yang baik atau bahkan bisa menjadi kendala suatu keberhasilan si pembuat. Karena itulah HCI tidak dapat dipastikan atau sengaja mengubah yang dalam kaitannya ada pada masalah struktur sosial yang ada.


Kesimpulan 
Dalam artikel yang dikaji, dapat disimpulkan bahwa peneliti HCI telah berada dalam pengembangan dan pembangunan subjektivitas informasi yang tepat. Sehingga pembuat rancangan menghasilkan sistem yang bermanfaat dan aman yang artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem tersebut juga dapat mengembangkan dan meningkatkan keamanan, utilitas, ketergunaan, efektifitas dan efisiensinya. Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada hardware dan software, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan utilitas mengacu kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya. Sehingga kegunaan untuk berinteraksi antara komputer dan pengguna berjalan sesuai kebutuhan dan kemampuan, karena rancangan interaksi telah dibingkai sesuai dengan kemampuan yang ada dalam pemberdayaan material dan kekuatan juga kritikan untuk mempengaruhi perubahan sosial yang positif. Singkatnya, peneliti HCI menyatakan bahwa kita sebagai pengguna juga berpikir tentang jenis penggunaan teknologi yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan dan pembuat sistem, sehingga interaksi yang kita lakukan berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan layanan yang bermutu berdasarkan syarat, kondisi dan kedispilinan yang sudah ada sebelumnya menjadi lebih baik lagi.

Selasa, 09 Juni 2015

Aesthetic and minimalist design - goaheadpeople.com

Pada prinsip ini "Aesthetic and minimalist design" mengartikan bahwa desain yang ditampilkan seharusnya tidak menunjukkan informasi yang tidak relevan atau jarang dibutuhkan karena setiap tambahan informasi akan bersaing dengan informasi lainnya yang mengurangi visibilitas informasi lain. Desain juga menunjukkan kesederhanaan yang tidak mudah diterapkan dan membuat suatu yang simple ternyata tidak simple. 

Pada masalah di prinsip ini yang pertama yang terjadi pada website goaheadpeople.com adalah text yang dicantumkan terlalu besar dan tidak pas.


Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa text yang dicantumkan yang ditandai dengan kotak warna merah dipetakkan terlalu besar dari tempatnya.

Solusinya pada masalah ini ada ukuran text yang seharusnya dipetakan lebih kecil dari yang ditampilkan dan disesuaikan pada kotak dialognya.

Rating untuk masalah ini Saya rasa ada pada level 1, yaitu cosmetic problem only, karena tidak perlu diperbaiki kecuali adanya tambahan waktu pada projek. 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Masalah kedua yang ada pada prinsip ini adalah desain poster yang ada dipetakan seperti button.


Pada gambar diatas dapat terlihat bahwa poster yang ditunjukkan dihalaman tersebut dipetakkan atau difungskan seperti button, tetapi ketika diklik poster tersebut akan muncul menu pop up dan halaman tidak menunjukkan halaman apapun dan hanya memberitahukan "page not found"

Solusi untuk masalah ini adalah poster tersebut harus dirubah fungsi tidak seperti button atau tidak diberikan fungsi apapun.

Rating untuk masalah ini menurut Saya ada pada level ke 2 yaitu minor usability problem, karena prioritas pada halaman yang diperbaiki ini memiliki prioritas rendah. 


Senin, 08 Juni 2015

Visibility of system status - goaheadpeople.com

Pada prinsip ini "Visibility of System Status" mengartikan bahwa sistem yang baik ketika sistem memberi tahukan apa yang sedang terjadi kepada pengguna dan pengguna juga menerima feedback yang tepat juga terhadapa apa yang dilakukan nya. 

Masalah yang terjadi pada website goaheadpeople.com yang pertama adalah status login.


Ketika pengguna sudah login pada website tersebut status login pada halaman utama sudah berubah menjadi nama pengguna dan kalimat registerpun sudah tidak ada. Tetapi ketika pengguna membuka halaman tersebut kembali pada tab baru dalam kondisi pengguna masih dalam status login sebelumnya, sistem meminta pengguna untuk login kembali dengan memasukan username dan password kembali. Hal ini yang membuat pengguna jadi bertanya-tanya sebenarnya pengguna sudah dalam status login atau belum karena seharusnya sistem ketika pengguna sudah berhasil login dan ingin membuka website kembali pada tab baru website tersebut akan masih bersatus login.

Solusinya adalah sistem harus memperbaiki status login tersebut ketika pengguna sudah berhasil login dan ingin membuka pada tab baru, pengguna tau apa statusnya dan tidak perlu login kembali secara berulang-ulang. 

Rating untuk masalah ini menurut Saya ada pada level ke 3 yaitu major usability problem, karena penting untuk diperbaiki karena memiliki prioritas yang tinggi.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Masalah yang kedua adalah tidak adanya tombol close pada halaman pop up tutorial.


Masalah yang terjadi pada halaman pop up ketika pengguna ingin mengetahui bagaimana cara untuk mendapatkan point adalah tidak adanya button close dari pop up tersebut sehingga pengguna harus membuka tab baru untuk keluar dari halaman itu atau dengan cara membaca slide tutorial yang jumlahnya agak banyak 15 slide sampai habis dan harus mengklik butoon close sampai pada slide terakhir dari pop up tersebut.

Solusinya adalah sistem pada pop up tersebut harus ditambahkan button close sehingga pengguna tidak perlu mengetahui semua slide tersebut cukup apa yang ingin dicari tahu saja.

Rating untuk masalah ini menurut Saya ada pada level ke 2 yaitu minor usability problem, karena prioritas pada halaman yang diperbaiki ini memiliki prioritas rendah. 

Match between system and the real world – goaheadpeople.com

Pada prinsip ini "Match between system and the real world" mengartikan bahwa sistem yang baik adalah ketika sistem memberi memiliki bahasa manusia yang familiar digunakan untuk pengguna. Mengikuti dunia nyata yang ada, lalu kemudia dipetakan ke dalam sistem agar tetap natural untuk digunakan serupa dengan apa yang ada sehari-hari. 

Masih dalam tampilan halaman utama web goaheadpeople.com masalah yang terjadi yang pertama adalah perpindahan link yang tidak sesuai dengan nama yang diberikan pada label text dan tombol.


Pada halaman utama terdapat pemberitahuan untuk menggungah ktp dan harus mengklik link text edit profile sementara disebelah kanan drop down fungsi pengguna ada juga button edit account. Kedua fungsi ini memiliki hal yang sama yaitu membuka halaman untuk memilih pilihan ubah data pengguna padahal seharusnya label yang ada pada text dan button tersebut harus membuka halaman yang berbeda. Edit profile seharusnya membuka halaman langsung je halaman edit profile tanpa harus membuka halaman pilihan untuk mengedit account data pengguna yang akan dipilih lagi tetapi kalau untuk edit account perpindahan linknya sudah benar.

Solusi untuk masalah ini adalah mengubah link yang ada pada text edit profile masuk langsung ke halaman edit profile.

Rating untuk masalah ini adalah mengubah link yang ada pada text edit profile langsung berpindah ke halaman edit profile bukan pilihan untuk mengubah account pengguna.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Masalah yang kedua adalah angka yang dipetakan pada bagian bawah halaman menampilkan angka yang mempertanyakan bagian page atau bukan.


Seperti yang terlihat jelas pada tampilan di atas tersebut yang ditandai dengan kotak merah. Navigasi numbering page tersebut biasanya akan berfungsi untuk memindahkan page ke page lainnya yang akan kita lihat tetapi tidak ada respon apapun terhadap nomor yang diklik. Tampilannya-pun terlalu jauh jaraknya dan terlalu banyak page number yang dipetakan.

Solusi masalah tersebut adalah diberikan jarak antara nomer misalkan hanya dua spasi saja, lalu kalau memang nomor itu melambangkan page number diberikan link disetiap nomernya, dan jika tidak digunakan lebih baik hilangkan saja number tersebut.

Rating untuk masalah ini Saya rasa ada pada level 2 yaitu minor usability, karena prioritas pada halaman yang diperbaiki ini memiliki prioritas rendah.

User Control and Freedom - goaheadpeople.com

Pada prinsip ini "User Control and Freedom" mengartikan bahwa terkadang pengguna salah memilih fungsi dalm sistem yang sedang dijalankanya dan membutuhkan emergency exit atau button close untuk meninggalkan kondisi tersebut tanpa proses yang rumit. Untuk itu dibutuhkan keleluasaan pengguna dalam mengontrol apa yang ia gunakan dan support dalam redo dan undo.

Masalah yang ada dalam prinsip ini yang pertama adalah fungsi dropdown yang tidak tepat.


Seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas adalah penggunaan fungsi dropdown yang tidak tepat, dimana ketika memilih pilihan country yang seharusnya fungsi tersebut untuk memetakan banyak pilihan pada fungsi ini hanya ada satu pilihan yaitu Indonesia saja. 

Solusi pada masalah ini seharusnya untuk pilihan country ditambahkan jika website ini juga berguna untuk seluruh dunia di negara manapun, tetapi jika tidak, lebih baik dihilangkan saja country tersebut karena hanya pengguna atau penduduk Indonesia saja yang dapat mengakses website ini. 

Rating untuk masalah ini menurut Saya ada pada level ke 3 yaitu major usability problem, karena penting untuk diperbaiki karena memiliki prioritas yang tinggi. 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Masalah kedua yang ada pada prinsip ini adalah adanya double button pada halaman Music Collaboration . 


Adanya double button pada halaman ini akan membuat pengguna bingung harus mengupload dokumen pada fungsi yang mana, Fungsi yang ada pada kedua button tersebut akan menjalankan perintah yang sama maka dari itu akan ada perlakuan yang berulang untuk mengupload dokumen yang akan diunggah. Pada button upload musik yang ada di atas juga seharusnya penempatannya seperti yang ada pada button dibawah karena button tersebut sejajar dengan keterangan page.

Solusi pada masalah ini adalah salah satu button harus dihilangkan. Button yang lebih baik dihilangkan adalah button yang teletak di atas yang sejajar dengan keterangan page

Rating untuk masalah ini menurut Saya ada pada level ke 2 yaitu minor usability problem, karena masalah ini memeiliki prioritas rendah untuk diperbaiki.

Minggu, 07 Juni 2015

Consistency and standards – goaheadpeople.com User

Pada prinsip ini "Consistency and standards" mengartikan bahwa pengguna tidak perlu bingung terhadap kata-kata, situasi atau tindakan yang akan dilakukan dalam sistem. Pengguna seharusnya hanya mengikuti konveksi ditiap platform. Konsistensi diterapkan dalam beberapa hal misalkan dalam segi visual dan bahasa juga navigasi dan lain sebagainya.

Pada prinsip ini masalah yang ada yang terdapat pada website goaheadpeople.com adalah dalam segi visual mengenai ukuran, navigasi dan kata-kata. Masalah pertama adalah ketidak konsistenan dari isi page yang sudah ditentukan pada pilihan sebelumnya.


Dapat dilihat pada gambar di atas (kiri atas) yang menunjukkan bahwa pada halaman all zone yang menunjukkan kompetensi yang ada pada tiap daerah yaitu di daerah Tanggerang, Bone dan Jabodetabek. Ketika pengguna membuka halaman disetiap zona tersebut, kompetensi yang ada hanya ada pada zona Tanggerang saja sementara pada zona Jabodetabek dan Bone tidak ada. Padahal di halaman semua zona yang ditampilkan kompetensi pada daerah Tanggerang dan Bone ada.

Lalu untuk penulisan yang ada pada drop down yang menunjukkan daerah Jabodetabek yang dijabarkan semua nama daerahnya dipetakkan dengan tidak benar seperti yang terlihat pada gambar di atas (kiri bawah).
Solusi untuk untuk kedua masalah tersebut adalah pada bagian konten daerah yang di buka ditambahkan kompetensi yang ada seperti pada halaman utama dan untuk tulisan yang ada pada fungsi dropdown disingkat saja menjadi Jabodetabek.
Rating untuk masalah ini menurut Saya ada pada level ke 4 yaitu Usability Catastrophe, karena masalah ini penting untuk diperbaiki sebelum produk dapat dilepaskan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk masalah kedua yang ada pada prinsip ini adalah navigasi halaman yang tidak sesuai.


Seperti yang dapat dilihat di atas adanya navigasi yang salah pada penempatan page. Page Magazine yang active seharusnya menunjukkan page yang berisi tentang magazine juga bukan page events. Pada events yang tampil pada halam tersebut tidak menunjukkan menu events yang active melainkan non active.
Solusi untuk masalah ini adalah memperbaiki link navigasinya. Menu events harus menunjuk ke halaman events dan menu magazine harus menunjukkan menu magazine. 

Rating untuk masalah ini menurut Saya ada pada level ke 3 yaitu major usability problem, karena penting untuk diperbaiki karena memiliki prioritas yang tinggi.